Jumat, 31 Desember 2010

EunHae or Eunteuk ?!

Main Cast :
- Eunhyuk
- Donghae

Author : Nashelf Hafizhah Wanda
Genre : Yaoi / Romance
Length : One shoot
Dc : the plot is mine, but the cast is belons to SMentertainment and they self.

***

Eunhyuk POV

Brak !!

Aku menoleh dan mendapati Donghae sedang berdiri didepan pintu kamarku. Mukanya tertekuk. Aku menghampirinya khawatir.
" Wa... "
belum selesai kata-kataku Donghae telah memelukku erat. Aku menatapnya heran.
" Hyukkie-ya... " ia memelukku erat
" Waeyo ? "
" Kau tidak akan pergi dariku, kan ? "
" Eh ? Pergi ? Kenapa aku harus pergi darimu ? "
Ia memelukku semakin erat tapi mulutnya tetap diam. Sebenarnya ada apa sih dengannya ?
" Katakan saja, kau tidak akan pergi dariku, kan ? apapun yang terjadi kau tetap akan disampingku, kan ? "
Aku mengangguk, " iya, aku tak akan pergi darimu.. "
Ia melepas pelukannya dan menatapku. Ia menyodorkan jari kelingkingnya. Aku menatapnya heran.
" Janji ? "
Aku tersenyum, ku kaitkan jari kelingkingku di jari kelingkingnya, " yaksok "
Ia tersenyum dan mengecup pipiku lembut. Semenit kemudian ia sudah bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa. Donghae kenapa ?

***

Aku merebahkan kepalaku diatas paha Donghae yang sedang duduk menyandar di tempat tidurku. Ia sedang sibuk dengan Twitternya. Aku tersenyum kecil melihat ia yang amat-sangat serius memperhatikan iphonenya. Tangannya yang bebas membelai lembut rambutku.
" Hyukkie-ya.. "
" Hmm ? "
" Kau mencintaiku, kan ? "
Aku bangun dan menatapnya tepat dimatanya. Jangan bilang Donghae aneh lagi seperti tadi pagi. Apa dia mulai tidak percaya dengan semua kata-kataku ?
" Tentu saja, kau meragukanku ? Sejak tadi pagi kau sepertinya tidak percaya denganku... " aku menundukkan kepalaku
Ia mengangkat daguku, " aku percaya padamu Hyukkie.. "
" Lalu, kenapa dari tadi pagi kau seperti meragukanku ? "
" Aku tidak meragukanmu.., "
" Lalu kenapa ?! "
Ia tersenyum dan menggeleng lemah, " lupakan saja, "
Ia menarik tubuhku dan menyandarkan kepalaku kebahunya yang tegap tersebut. Tangannya yang kanan melingkari pinggangku erat, sedangkan tangannya yang sebelah kiri masih sibuk dengan iphonenya.
" Sedang apa sih ? "
" Twitter, mencari tau apa yang dilakukan oleh ELFs.. "
Aku tersenyum kecil, " apakah ELFs tau kita sedang berdua ? " tanyaku usil
" sepertinya tidak, wae ? Kau ingin mereka tau ? "
" Jangan !! " sergahku cepat, " aku malu.. "
Ia tersenyum manis. Ia membelai rambutku lembut, aku mulai memejamkan mataku. Perasaan hangat menyergap ditubuhku, aku jadi ingin tidur. Saat aku baru mau memejamkan mataku, tiba2 ada yang mengetuk pintu kamar kami.

Tok.. Tok..

Aku bangkit dan membukakan pintu. Teuki hyung. Aku tersenyum ke arahnya.
" Wae hyung ? "
Ia mendecakkan lidahnya kesal, " belum mandi ?! Jam 5 kita ada jadwal sukira ! "
Aku menepuk jidatku, " haish, mianhe hyung aku lupa, aku mandi sekarang deh.. Aih, aih, sebentar ya hyung.. Beri aku waktu lima menit saja "
" Iyaiya, cepat "
" Gomawo hyung, " aku tersenyum amat manis ke arahnya sebagai tanda terima kasih karna mau memaklumi tingkat pelupaku yang akut ini.
" Cepat ya, aku tunggu di depan "
Aku mengangguk. Teuki hyung menutup pintu kamarku. Aku langsung melesat cepat ke kamar mandiku. Saat aku mau masuk ke dalam kamar mandi, Donghae berdiri didepanku.
" Hae-ya.., waeyo ? aku mau mandi, aku bisa telat "
" Hyukkie, bisakah aku menemanimu selama di Sukira ? Menggantikan Teuki hyung ? "
" Akh, kau tanya saja pada Teuki hyung, yang jelas aku mau mandi ! "
Aku menyingkirkan badan Donghae dari pintu kamar mandi dan mulai mandi secepat aku bisa. *pasti nggak bersih-_-*

***

" Ya hyung, ayo.. " aku keluar kamar, saat ini aku telah berpakaian bersih, wangi dan rapi
Tiba-tiba Donghae berdiri dari duduknya dan tersenyum ke arahku. Aku menatapnya heran saat ia mengulurkan tangannya ke arahku.
" Apa ? "
" Ayo kita ke Sukira.. " *senyum*
" Mwo ?! " aku menatap Teuki hyung yang sedang duduk santai membaca koran pagi-padahal sekarang sudah jam 5-, " hyung, bukannya hari ini kau tidak ada jadwal lain ya ? Kau hanya ada jadwal sukira, kan ? "
" Donghae menggantikanku, lumayan.. Ahjussi sepertiku kan harus banyak istirahat "
" Oh, "
Donghae tersenyum makin lebar ke arahku. Aku menatapnya ngeri. Kenapa ya aku merasa seharian ini Donghae amat-sangat aneh ke arahku ?
" Ayo, sekarang udah jam lima lebih spuluh menit loh.. "
" What ?! Ah, ayoayo "
Tanpa basa-basi aku langsung menarik tangannya ke arah mobil yang akan mengantar kami ke Sukira. Tanpaku sadari Donghae tersenyum setan dibelakangku.

_-:: Sukira ::-_

" Loh, hari ini Teuki oppa kenapa ? Apakah sakit sehingga harus digantikan dengan Donghae oppa ? " tanya salah satu staf perempuan di Sukira *kalian taukan disukira itu ada salah satu staf perempuan yang emang deket sama EunTeuk selama di Sukira ?*
" Aniyo, hari ini Teuki hyung baik-baik saja, "
" Haah, syukurlah.., jadi EunTeuk tidak ada ya ? " ujarnya lemas

Donghae POV

" Haah, syukurlah.., jadi EunTeuk tidak ada ya ? "
Mendengar hal tersebut senyuman diwajahku langsung menghilang. Haih, EunTeuk lagi, EunTeuk lagi. Aku membiarkan mereka berdua bercakap-cakap biarlah membahas EunTeuk bodoh itu lagi. Aku langsung duduk dan mengenakan headphoneku dan langsung ber-DJ seasal mungkin.

[Istirahat]

" Kau kenapa tadi ? " tanya Eunhyuk tanpa melihatku
" Eonjeyo ? "
" Tadi saat aku berbicara dengan staf itu, kenapa kau langsung men-DJ sendirian ? Dan sejak tadi kau diam, dan aku bingung seharian ini kau terus bersikap aneh ! Ada apa denganmu ?! " nada suaranya meninggi
" Memang aku bersikap aneh, ya ? "
" Haaah ! Suka-sukamulah ! " ia bangkit dan berjalan meninggalkanku yang terpaku ditempat
'Dia marah ?' batinku
Ia berjalan ke arah staf perempuan tadi. Ia melambaikan tangannya dan tersenyum manis. Aaargh !! Seharusnya kan senyuman itu hanya untukku (TT~TT) *<-ekspresi donghae*
Aku mengambil iphone-ku lagi, membuka layanan internet dan mulai bertwitter lagi.

*** In Eunhyuk and Rae In side ***
[Kita sebut saja staf perempuan ini bernama : Kim Rae In hahahahha]

" Oppa, sepertinya Donghae oppa marah denganmu.. "
" Dia marah denganku ? Hah ?! "
" Tuh, begitu oppa keluar ia langsung cemberut dan mengeluarkan iphonenya.. "
Eunhyuk menoleh ke arah Donghae dan benar saja, Donghae sedang asyik dengan iphonenya.
'Pasti twitter itu lagi..,' batin Eunhyuk kesal
" Dia tidak marah denganku, aku yang marah dengannya "
" Wae ? "
Yeoja bernama Rae In itu menatap Eunhyuk dengan mata bulatnya. Tanda bahwa ia benar-benar tertarik dengan arah pembicaraan ini.
" Molla, aku merasa dia aneh seharian ini, berkata seenaknya, marah seenaknya, memaksa seenaknya, cemburu seenaknya, kira-kira dia kenapa, ya ? "
" Oppa tanyakan saja ke padanya, saranku sih oppa buat dia senang dulu ajak jalan-jalan baru deh setelah itu oppa tanya kenapa dia seperti itu "

*** back to Donghae POV ***

" Haih ! Lagi-lagi ! "
Ku banting iphoneku ke atas meja. Lagi-lagi tulisan itu harus ku baca. Lagi-lagi kalimat itu harus ku baca. Dan lagi-lagi angka itu yang terlihat.
" Yha ! Kenapa kau membanting hpmu ? Ada masalah, kah ? "
Aku menoleh, Eunhyuk sedang menatapku dengan pandangan aneh. Aku segera bangkit dan memeluknya. Ku dekap erat dirinya. Jangan sampai tulisan yang aku baca tadi menjadi kenyataan...

Eunhyuk POV

Lagi-lagi dia memelukku erat seperti ini. Benar kata Rae In, aku harus bertanya ke padanya. Aku melepas tubuh Donghae dan menatapnya tepat dimatanya. Dan baru ku sadari, mata itu sedang menatapku dengan pandangan sayu. Aku memegang bahunya.
" Kau kenapa lagi ? "
Dan sesuai dugaanku dia hanya menggeleng lemah. Aku menghela nafas.
" Kau ingin membuatku khawatir, huh ? "
Ia menggeleng kuat-kuat, " aku tidak ingin kau khawatir "
" Lalu kenapa ? Kalau kau seperti ini terus aku khawatir bodoh ! "
" Aku.., "
Aku melirik jam tanganku, " kalau sudah sampai di dorm pokonya kau harus menjelaskannya padaku, sekarang jam istirahat telah habis, ayo kerja " potongku cepat

***

Aku merogoh kantung celanaku, dan menghubungi Teuki hyung.
" Yoboseyo ? " sahut suara disebrang
" Yoboseyo, hyung bisakah aku pulang terlambat dengan Donghae ? "
" Eh ? Eodiyo ? "
" Molla, ingin jalan "
" Baiklah, di mobil ada kunci cadangan, kan ? "
" Aku rasa sih iya "
" Arasseo, jangan pulang terlalu larut ya.. "
" Ne hyung.. Algasseumnida.. "
" Oke, annyeong.. "
" Annyeong "
Aku tutup telfonku. Saat aku berbalik ku lihat Donghae sedang menatapku, bibirnya cemberut. Ya tuhan, dia kenapa lagi ?!
" Mwo ? "
" Aniyo, mau kemana kita ? "
" Membuatmu senyum, kau mau kemana ? "
Ku tarik tangannya keluar dari Sukira menuju mobil yang sudah menunggu kami dengan setia. Ku genggam tangannya agar ia tidak kabur. Kan bahaya kalo Donghae kabur terus ada ELF yang nemu, pasti Fishyku tersayang itu nggak bakal utuh lagi. Ku tarik dia agar duduk disampingku.
" Katakan kau mau kemana ? "
" Ke sungai Han saja.. " jawabnya lemas
Aku mendesah kecewa. Ia benar-benar tidak semangat. Ku lepas tanganku yang ada di genggamannya. Ia menatapku seolah-olah tak terima. Aku membuang muka keluar. Masa bodoh deh...

_-:: Sungai Han ::-_

" Hyukkie... "
Bodo amat. Aku berjalan lebih cepat darinya. Ia menahan lenganku. Kemudian ia membalik badanku menatapnya. Ia memegang kedua pipiku.
" Wae ? Kenapa kau marah ? "
" Aku kesal bodoh ! "
" Karna aku ? "
Aku tertawa keras, " tentu saja ! Kau kira aku kesal karna siapa selain dirimu yang sejak tadi pagi nyaris membuatku gila kau tau ?! "
" Mi..mianhe.. " ucapnya sambil menundukkan kepalanya
" Haaaaah, ya sudah, ayo nikmati malam ini, kita nikmati indahnya sungai han dimalam hari, jangan marah-marah lagi ok ? "
Ia mengangguk dan menggenggam tanganku erat. Aku mengajaknya menelusuri sungai han yang amat-sangat luas ini. Ternyata udara malam dingin juga. Aih babo ! Sekarangkan bulan Desember, musim dingin. Haaah, aku tidak bawa jaket lagi...
Iseng-iseng aku menghembuskan nafas dan benar saja, sesuai dugaanku kepulan uap-uap muncul. Donghae menoleh ke arahku.
" Kau kedinginan ? " tanyanya khawatir
Aku mengangguk ragu, " gwenchana, sudah biasa juga.. "
Ia memukul kepalaku pelan dan melepas jaket yang ia gunakan. Ia sampirkan ke tubuhku. Setelah berhasil memakaikan jaketnya ke tubuhku, ia menggenggam tanganku. Hangat...
" Otthoke ? Masih dingin ? " tanyanya
" Sudah sangat hangat.. "
Ia tersenyum, " apa sebaiknya kita pulang saja ? "
Aku menggeleng tegas, " aku masih ingin disini.. Disini pemandangannya sangat indah.. "
" Baiklah, duduk yuk.. Disana tuh sepertinya enak " ia menunjuk suatu tempat
Aku mengikuti arah yang ditunjuk. Sebuah tempat kosong yang lumayan bagus. Aku tersenyum dan mengangguk. Ku tarik tangannya ke tempat tersebut.
Aku mendudukkan badanku, ia juga duduk disampingku. Ku tarik kepalanya ke bahuku dan ku usap perlahan.
" Ternyata monyetku hangat juga, ya... "
Aku memukul kepalanya pelan. Kami tertawa bersama. Tangannya yang bebas mengeluarkan iphonenya lagi. Aku langsung menarik iphonenya dengan tanganku yang bebas.
" Yha hyung.. Kenapa diambil ? " Ia merajuk kesal
Aku masukkan iphone tersebut kedalam saku jaket yang ku kenakan sekarang dan diam seolah-olah tidak mendengar bahwa ia berbicara.
" hyukkie... Iphoneku... "
" No !! Kalau kau sudah memegang iphone ini pasti kau berubah jadi aneh dan memelukku seenaknya, aku tidak mau ! "
Ia memanyunkan bibirnya, " nae hyukkie.. Jangan ya... Aku janji deh tidak aneh-aneh lagi "
Ia mengeluarkan Fishy-eyesnya tersebut. Aku menghela nafasku panjang-panjang. Aku menatapnya pasrah. Ku keluarkan iphone tersebut dari jaketku, er.. Jaketnya maksudku.
" Yaksok ? Janji tidak aneh-aneh ? "
" Ne ! Cepat berikan... " Ia memohon-mohon seperti anak kecil yang meminta lolipopnya dikembalikan
" Ckck, kau seperti anak kecil saja.. Hanya gara-gara iphone pula, hhh... "
" Tapi suka juga, kan ? "
Aku terdiam. Iya juga ya. Ku biarkan ia tertawa setan disampingku dan mulai membuka twitternya lagi. *donghae gila banget sih ama twitter-_-*
" Twitter lagi ? " tanyaku sambil menghadap lurus kedepan
" Ye, waeyo ? "
" Aniyo, aku hanya merasa kau akan berbuat aneh-aneh lagi, kalau kau sudah memegang iphone dan membuka twitter-mu itu "
Ia hanya tertawa kecil. Kami diam. Aku menikmati deburan ombak-ombak kecil yang dibuat oleh Sungai Han. Ku biarkan Donghae sedang asyik dengan dunianya sendiri.
" Aaaargh !! "
Aku menutup telingaku. Tiba-tiba Donghae berteriak amat -sangat kencang dan benar-benar membuat telingaku sakit. Seluruh orang memperhatikan ke arah kami berdua.
" Baboya ! Buat apa teriak ?! "
Ia menggeleng dan menarik tanganku kasar. Benarkan dugaanku, seharusnya iphone itu tidak ku berikan ! Seharusnya aku tidak tergoda dengan Fishy-eyesnya.
" Mau kemana ? " tanyaku keras disela-sela usahanya menarik-narik tanganku dengan kasar
" Pulang ! Aku lelah "
Aku menepis tangannya keras, " kalau mau pulang bilang saja ! Jangan menarik-narik tanganku seperti itu, kau kira aku boneka hah ?! "
Aku berjalan mendahuluinya ke arah mobil. Setelah sampai di dorm aku harus bertanya kepadanya !

***

Ku tarik kasar tangan Donghae menuju kamar kami berdua. Ku dorong dia masuk, ku kunci pintu kamar. Dan menatapnya tajam.
" kau sudah janji padaku tidak akan marah jika aku memberikan iphonemu lagi, nyatanya kau tetap marah, apasih maumu ?! "
Ia berjalan ke arah tempat tidur, " aku mau tidur, aku ngantuk "
Ku tarik tangannya dan mendorongnya ke arah dinding. Ku kunci tubuhnya dengan kedua lenganku. Ku tatap tajam tetap dimatanya.
" Kau ingin aku bagaimana sih ? "
" Eh ? "
Aku menghembuskan nafasku lemas, " aku bingung, aku begini salah aku begitu juga salah, sebenarnya kau ingin apa ? Ingin aku stress begitu ? "
" Bukan begitu Hyukkie.. Aku.., "
" Aku lelah Hae.., aku lelah kau terus menyalahkanku padahal aku tidak berbuat apa-apa, aku lelah.., "
" Mianhe.., naega jalmothaesso.. "
" Sebenarnya ada apa ? Apa yang terjadi pada dirimu seharian ini ? Kau mulai tidak percaya denganku... "
" Akan ku beri tahu.., tapi.. Jangan tertawa ya.. "
Aku mengangguk dan mulut kecilnya mulai menjelaskan apa yang terjadi

#flashback-Donghae POV#

Pagi itu aku sedang bosan. Eunhyuk sedang asyik dikamarnya dan aku tidak tega mau mengganggunya. Aku mengambil iphoneku, dan mulai membuka Twitter. Elf sedang apa ya ?? Nah sudah sign in, sekarang saatnya melihat ELF sedang apa.

" #pickone : EunHae or EunTeuk "

Senyumku terangkat begitu melihat tulisan tersebut. Tentu saja EunHae-lah yang terbaik. Namun ternyata dugaanku meleset, EunTeuk menang. 5 orang memilih EunHae dan 13 orang memilih EunTeuk. Aku menutup aplikasi twitterku dengan kesal. Dimana-mana juga EunHae Couple-lah yang paling bagus !
Aku langkahkan kakiku ke arah kamar Eunhyuk, aku tak ingin kehilangannya. Aku tak ingin dia direbut oleh Hyung-ku sendiri. Begitu pintu terbuka kulihat Eunhyuk menatapku bingung. Aku langsung menghambur kepelukannya. Ia milikku...

*Sukira*

Aku mengambil iphoneku lagi. Daripada memikirkan Eunhyuk. Ah, apakah pertanyaan EunTeuk dan EunHae itu masih ada ya? Aku buka twitter lagi. Yes! Ada pertanyaan seperti itu. Aku akan menunggu siapa jawabannya, tentu saja EunHae, bahkan sekarang EunHae couple sedang Sukira bersama. Bukankah itu hebat ??
Ah, hasilnya keluar, siapa yang menang..

" 13 orang memilih EunHae " yes ! EunTeuk kalah, yang memilih EunTeuk ada berapa ya? 

" 20 orang memilih EunTeuk "

Argh ! Ku banting iphoneku dengan kesal.
" Kenapa kau membanting iphonemu seperti itu ? "
Aku melihat Eunhyuk sedang menatapku heran. Lagi-lagi aku berjalan ke arahnya dan memeluknya erat. EunHae tetaplah nomor satu...

*malamnya*

(Apakah author perlu menceritakannya ? Hahahahha author capek nah-_-)

#end of Flashback, end of Donghae POV#

" BOAHAHAHA, " tawaku meledak setelah mendengar ceritanya 
" Yha ! Jangan tertawa ! Aku malu " ucapnya
Aku melihatnya, mukanya memerah. Ckck, Donghae benar-benar seperti anak kecil. Jadi, dia cemburu hanya gara-gara hal sesepele itu ? Astaga, aku tidak menyangak sebegitu tidak inginnya dia jauh dariku. Aku megangkat tanganku yang memenjaranya tersebut dan mengusap pipinya lembut. 
" Jadi, kau cemburu hanya gara-gara EunTeuk ? Kau ingin hanya ada EunHae ? "
Ia menganggukkan kepalanya dan menatapku, matanya sayu. Ya tuhan, aku benar-benar ingin tertawa melihatnya seperti ini. Dia benar-benar pencemburu yang keras, seperti seorang yeoja saja. Aku menggigit bibir bawahku berusaha tidak tertawa, aku tidak boleh tertawa di saat-saat seperti ini. 
" Hyukkie... " panggilnya pelan
" hmm ? " sahutku seadanya
" kau, tidak akan marahkan padaku ? "
Aku tersenyum setan. Entah mengapa sifat jahilku muncul dan ingin sekali menjahilinya. Aku mulai menatapnya tajam. Ku lepas tanganku yang ada diwajahnya. Aku berbakat dalam hal seperti ini. HAHAHA.
" kau kira aku tidak lelah jadi objek kemarahanmu seperti itu ? Aku lelah bodoh ! " 
Ia terdiam dan menunduk, " mianhanda... "
" kau kira dengan maaf hanya cukup ? "
Tiba-tiba aku merasa ada yang jatuh ke atas punggung tanganku. Basah, dan.. dingin. Cepat-cepat aku mengangkat wajahnya dan benar dugaanku. Wajahnya memerah, air mata telah membasahi pipinya yang mulus tersebut. Haih, mati deh.
" Uljima... " 
Ia masih menatapku dengan wajah lesu tersebut, " Mianhe.. "
" gwenchana, lagipula aku tadi tidak benar-benar marah denganmu.. mana mungkin aku bisa marah denganmu hanya karna kau cemburu dengan Teuki hyung ? aku tidak bisa Hae-yha... " 
" jadi ? tadi kenapa kau marah seperti itu ? " tanyanya tidak terima
" aku.., hanya menjahilimu "
Ia memukul dadaku keras, " jahat !! Hyung jahat ! " 
" yang jahat pertama siapa ? siapa yang pertama kalinya marah padaku ? hmm ?? "
Ia terdiam. Haih, Donghaeku benar-benar deh. Aku memberikan senyuman yang paling manis yang pernah aku berikan. Mungkin sih..., 
" Donghae-ya dengar ! mulai sekarang jangan cemburu lagi ya.. Apapun kata orang diluar sana, bagiku EunHaelah yang paling penting untukku, kau jangan cemburu lagi ya.. Jebal.. "
" Yaksokhae ? " ia menyodorkan kelingkingnya ke arahku
Aku tersenyum dan mengaitkan kelingking kecilku ke jari kelingkingnya yang manis tersebut. Ia menatapku senang. 
" Yaksok " 
Ucapku tulus. Ia tersenyum lebar akupun balas tersenyum lebar. Ku kecup lembut jari kelingkingnya yang terkaitkan dijari kelingkingku. Pipinya bersemu merah.
" Hyung... "
" ne ? " 
" Ah aniy, tidak jadi.. " 
Aku menatapnya heran, " kau mau mulai aneh-aneh lagi ? "
" aniyo !! aku.. aku.. " 
Ia terlihat amat-sangat-gugup. Mukanya bersemu merah. Dan aku dapat merasakan keringat dingin keluar dari jari kelingkingnya yang sedang terkaitkan dengan jari kelingkingku. Aku menatapnya lembut dan mengaitkan jari-jariku kedalam jari-jarinya. Ku mainkan tangannya. 
" Kau terlihat gugup, katakan saja, kau kenapa ? " 
" aku... "
" ah, kalau kau seperti ini, lebih baik aku tidur saja ya.... "
Aku telah bersiap-siap berjalan ke tempat tidurku namun tangan kecil miliknya menahan tubuhku. Ku balikkan badanku.
" Apa la—"
Kata-kataku terputus. Bibir kecilnya telah menutup mulutku. Sedetik kemudian ia melepas ciumannya. Dan menundukkan kepalanya. Semburat merah terlihat di kedua tulang pipinya.
" dengan begini, seutuhnya kau telah menjadi milikku " bisiknya pelan
Aku tertawa, " jadi, ini yang ingin kau katakan dari tadi ? "
Ia mengangguk perlahan. Ku raih dagunya dengan lenmbut dan mendongakkan kepalanya ke atas. Ia menatapku malu, semburat merah masih muncul dikedua tulang pipinya. Aku tersenyum lembut. 
" sekarang biarkan aku yang memilikimu seutuhnya... "
Aku mulai menciumnya dengan lembut. Dengan begini, kami telah saling memiliki....


***

END^^
Comment please♥

Promise [dedicated for Sungmin's birthday]

Main Cast :
-          Lee Sungmin
-          Cho Kyuhyun
Cameo :
-          All of member  Super Junior
Author : Nashelf Hafizhah Wanda a.k.a Choi Min Rin
Genre : Yaoi / Family / Shoneun Ai / Friendship
Rating : T
Length : One Shoot
Dc: just use the cast as this story, but the plot is MINE
***
Seoul, 30 Desember 2030
Lee Sungmin POV
“ tanggal 30… “ gumamku kecil
Aku tersenyum pahit. Biasanya kami sedang meluangkan waktu bersama bersiap-siap untuk hari ulang tahunku. Berkumpul bersama bercanda dan tertawa bahagia. Aku merasakan mukaku panas ketika mengingat dia, Cho Kyuhyun. Dongsaeng kami yang paling kurang ajar, paling tidak tahu diri dan paling susah di atur. Seorang dongsaeng yang berhasil merebut cintaku…
Aku langsung menghapus air mata yang mengalir dipipiku. Tidak ! seorang Lee Sungmin tidak pernah menangis sebelum ini. Seorang Lee Sungmin tidak pernah menangis. Entah karna factor apa, ingatanku melayang kembali ke tahun dimana kami dinyatakan bubar….
# flashback # Author—POV
“ kita bubar, mulai sekarang hingga selamanya, tidak akan ada lagi Super Junior tidak akan lagi ada Super Show, tidak akan ada lagi penjualan album, tidak ada lagi Leeteuk , tidak akan ada lagi Yesung, Kang In, Eunhyuk, hanya ada diri kita sebelum debut. Kita sampai disini “
“ MWO ?! “ teriak nyaris seluruh member terkecuali Leeteuk
“ ini keputusan yang diatas.., “
“ ta – tapi , tapi bagaimana ? bagaimana dengan kita ? kita’kan tidak mau berpisah satu sama lain ? “ Tanya Ryeowook mencoba mencari solusi lain
“ mianhe, hyung sudah mencobanya.. tapi.. “
Donghae menghapus air matanya, namun tidak dapat menghentikan tangisannya. Eunhyuk yang berdiri disampingnya mencoba mengkuatkan Donghae walau sendirinya menangis.
“ h..hyung.. aku tidak punya keluarga lagi selain Hyung yang bisa kujadikan seorang panutan… “ isak Donghae
“ aku juga sebenarnya tidak ingin.., tapi.. “
“ memang kalau Super Junior sudah tidak ada apa hubungan diantara kita langsung hilang ? “ ucapan dari mulut sang mangnae kontan membuat seluruh member menoleh ke arahnya.
Baik Donghae maupun Leeteuk dan member lainnya yang sedang menangis. Hanya Sungmin yang tegar dan tidak menitikkan air mata. Ia berusaha kuat agar air matanya tidak turun membasahi pipinya menambah kesedihan member lainnya.
Sungmin menoleh ke arah Kyuhyun, “ maksudmu ? “
“ maksudku, Super Junior tidak akan mati dihati kita’kan ? kita tetap akan menjadi saudara untuk selamanya’kan ? kita masih bisa berhubungan’kan ? memang persaudaraan kita selama ini hanya ada di Super Junior ? kita tetap akan jadi saudara’kan Hyung ? “
Mereka semua terdiam. Benar katanya, Super Junior tetap akan ada dihati masing-masing. Mereka tidak akan mati. Leeteuk seperti mendapat ide baru, ia tersenyum amat sangat lebar.
“ bagaimana kalau kita membuat sebuah janji ? “
“ janji ? janji apa lagi ?! “  Tanya Heechul gemas, ia terlalu lelah terikat banyak janji
“ kita berjanji kita akan bertemu lagi saat salah satu member ulang tahun, otthoke ? “
“ jincha ? aih, seru!! Pasti tanpa aku kalian tidak ada yang hafal !  “ seru Donghae keras *fakta: Donghae paling hafal tanggal lahir member Super Junior*
Semua member tertawa mendengar pengakuan polos dari mulut Donghae. Mereka semua saling bertatapan satu sama lain dan akhirnya mengangguk setuju dengan usul Leeteuk.
“ Uri Yaksokhaeyo ! “ seru mereka lantang
# end of flashback, end of Author POV—#
Air mataku turun merembah begitu saja. Janji itu, janji yang sudah berlalu bertahun-tahun lamanya. Benarkah mereka akan mengingatnya ? benarkah mereka akan mendatangiku dan akhirnya bertemu denganku ?
“ kau harus percaya dengan mereka , pasti mereka akan datang menemuimu, ya.. aku percaya itu… “ ucapku pedih
Semoga mereka masih mengingat janji tersebut. Semoga. Semoga dan semoga. Aku ingin bertemu dengannya. Aku ingin bertemu, dengan Cho Kyuhyun…
Cho Kyuhyun POV
Tanggal 30 ? wah lusa tanggal 1 berarti Minnie ulang tahun dong ? apakah semua member masih mengingat janji tersebut ? aku harus menghubungi mereka! Ku ambil handphoneku yang ada diatas meja dan mulai menghubungi Hyung yang paling dekat denganku, Kim Ryeowook.
yoboseyo ? “ sahut suara disebrang sana
“ yoboseyo, Hyung-ah, eodiyo ? “
sekarang ? aku sekarang dirumah saja, waeyo Kyu-ah ? aih, aku begitu merindukan suaramu yang merdu tersebut
Aku tertawa kecil, “ Hyung begini, lusa’kan Sungmin hyung ulang tahun.. jadi… “
AAAH !!! Janji itu ! haish, aku melupakannya kyu ! argh, untung saja kau menelfonku, aku benar-benar lupa ! benar kata Donghae hyung, kita bukan apa-apa tanpanya “
“ aku tidak yakin ikan itu masih ingat, ah begini, aku mau membuat kejutan untuk Minnie, kira-kira hyung mau membantuku memberitahu yang lain tidak  ? “
ne, aku mau, jadi apa yang harus ku lakukan Kyu ?
***
Seoul, 31 Desember 2030
Haih, kenapa semua nomor hp para Hyung dan Dongsaengku itu sulit sekali untuk dihubungi sih ?! yang masih bisa ku hubungi hanya Siwon dan itupun hanya dengan pesan singkat. Tidak sadarkah mereka bahwa aku disini amat-sangat-merindukan-mereka ?! atau jangan-jangan mereka tidak merindukanku ? aih, hatiku jadi perih sendiri…
“ hyung, “
Aku menoleh. Namdongsaengku, Lee Sungjin sedang menatapku heran. Aku tersenyum dan balas menatapnya.
“ waeyo ? “
“ hyung kenapa melamun ? ada masalah ? “ ia berdiri disampingku ikut memandang kearah luar jendela.
“ aniyo, hanya bosan “
“ kangen Super Junior ya ? “
Aku terdiam. Bagaimanapun juga aku amat merindukan mereka. Namun apakah mereka merindukanku? Aku tidak yakin, bahkan aku ragu mereka masih merindukanku dengan sikap mereka yang amat-masa-bodoh denganku saat ini. Sungjin tersenyum ke arahku dan mengusap bahuku pelan,
“ tenang saja, mereka tidak akan melupakan hari ulang tahun hyung, kok … “
“ ba—bagaimana kau bisa tau ? “
“ tertulis di jidat hyung “ jawabnya santai
Aku memukul kepalanya pelan dan tersenyum kecil. Semoga saja itu menjadi kenyataan, semoga saja mereka benar-benar akan menepati janji mereka tersebut.
***
“ bagaimana ? nanti jadi’kan ? “
ne, tentu saja
“ baiklah, jangan lupa ingatkan member yang lain juga, aku lelah terus menghubungi seperti ini “
ne ne ne, aku tau
“ arasseo, kalau begitu jangan lupa kumpul dirumahku jam 10 malam, oh iya jangan lupa beritahu Wokkie dia harus bawa kue yang dia janjikan ! “
ne aku tau ! sekarang bisa aku tutup’kan ?
“ yep, gomawo Hyung, annyeong “
ne, annyeong
***
“ haaah….. !!! “ desahku tidak menentu
Entah sudah keberapa kalinya aku mendesah kesal seperti ini. Kalau bisa ku hitung, kira-kira sudah lebih dari 9 kali. Dihitung dengan yang baru saja berarti…, 10 kali ?! haih, aku menatap jam diatas mejaku dengan lemas. Jam setengah dua belas malam. Apakah begini nasib ulang tahunku ?
Ku tatap kamar Sungjin yang berada tepat didepan kamarku. Tertutup rapat dan sunyi. Sepertinya seluruh keluargaku sudah terlelap. Hanya aku yang terjaga dan memikirkan semua ini ! argh, padahal aku sudah tua, bukannya aku malah harusnya istirahat saja ya ?!
Aku berjalan ke tempat tidur dan mulai memejamkan mataku. Lima menit berlalu namun aku tetap tidak dapat menutup mataku.  Haah, kenapa malam tahun baru begitu suram ? mengapa malam ulang tahunku begitu sunyi ?
Aku masih dapat mengingat jelas betapa ramainya suasana dorm saat ada yang berulang tahun. Kami (yang berulang tahun) diberi kue dan dilempar ke wajah kami, seluruh member mengelilingi kami, member kami ucapan dan diberi penutup pelukan hangat. Ah, air mataku menetes begitu mengenang itu semua.
“ kenapa aku jadi secengeng ini sih ? “ aku menutup mukaku menahan isakan kecil yang keluar dari mulutku
^Ting…Tong…^
Aku terlonjak kaget. Jam berapa ini ? ku lirik jam yang bertengger manis diatas mejaku (lagi). Jam dua belas kurang lima menit. Ada yang bertamu kerumahku semalam ini ? siapa ? aku keluar, keluargaku tetap tenang. Apa aku yang salah dengar ya ? saat aku bersiap-siap kembali ke kamar…
^Ting…Tong…^
Eh ? jadi benar-benar ada tamu ?
Aku langsung melesat kebawah mencari tau anak nakal yang iseng membangunkanku semalam ini. Aku langsung membuka puntu tanpa melihat siapa yang datang.
“ nugu—“
Croooot !!!!
Sebuah kue berhasil mendarat di mukaku, tepat dimukaku. Belum sempat aku mengerti apa yang terjadi teriakan keras seakan-akan menghancurkan telingaku.
“ SAENGIL CHUKADURIMNIDA !!! “
Suara-suara itu…
Aku langsung membuka mataku dan benar saja. Ini mereka. Mereka menepati janji mereka. Dan, oh yatuhan apakah aku mimpi, yang sedang berdiri didepanku saat ini… seorang Cho Kyuhyun. Orang yang amat sangat ku rindukan dari beberapa bulan yang lalu.
“ KYUHYUUUUUN !!!! “
Aku langsung memeluknya erat. Masa bodoh ia jauh lebih tinggi dariku, masa bodoh bajunya akan kotor terkena kue yang mereka lemparkan ke arahku, masa bodoh dengan tatapan semua orang yang jelas aku merindukannya dan aku merindukan kehangatan tubuhnya.
“ hey hyung, kami juga merindukanmu loh “
Aku menoleh ke belakang – tanpa melepaskan pelukanku dari Kyuhyun – eunhyuk dan donghae tengah menatapku dengan tersenyum kecil. Aku balas tersenyum lebar ke arahnya.
“ kayanya Minnie lebih kangen aku nih daripada kalian semua “
“ wah, kalo gitu kita balik aja yuk, nggak dibutuhin juga kan ? “ ujar shindong dan diikuti anggukan kepala seluruh member.
Aku langsung melepaskan pelukanku dan beralih ke teuki hyung yang memang lebih dekat denganku. Aku memeluknya erat, ia balas memelukku hangat. Aih, sudah lama aku tidak merasakan pelukan dari seorang eomma suju.
“ aku kangen eomma !! “ sahutku manja
“ sejak kapan sungmin jadi orang yang manja seperti ini ? “
Aku hanya cengengesan kecil dan berjalan memeluk member yang lain. Benar-benar seperti lebaran(?). Aku menatap mereka dan sedikit demi sedikit mataku mulai berkaca-kaca. Hah, jangan menangis !! seorang Lee Sungmin tidak  pernah menangis dihadapan mereka.
“ ah, iya aku sampai lupa ! ayo masuk, “ ajakku
Mereka tersenyum amat lebar seolah berkata  gitu-dong-dari-tadi. Eunhae langsung merebahkan dirinya disofa yang panjang. Yewook langsung beralih kemeja makan meletakkan kue yang mereka bawa. Sedangkan yang lain masuk dan langsung duduk didepan TV. Sedangkan Kyu ? ia masih berdiri disampingku.
Ia menatapku hangat dan tersenyum lembut, “ mwo ? masih kangen aku ? “
Aku mengalihkan mukaku, “ jincha paboya ! kenapa di telfon tidak diangkat sih ? yang mau menjawab hanya Siwon, itupun dengan pesan singkat, kenapa ?! aku sempat frustasi aku kira kalian semua sudah melupakan aku !! “
“ yha hyung, kalau kita menghubungi hyung berarti bukan kejutan dong ? “ Tanya Siwon heran
Aku mengangguk-angguk seolah berkata benar-juga-ya. Kyuhyun mengacak-acak rambutku gemas. Aku menatapnya sebal. Aku sebal dia hanya tersenyum lebar seperti itu.
“ kyu, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu ? “
“ ne ? “
“ apa kau merindukanku ? “ bisikku pelan.
Ia tersenyum lalu memelukku hangat. Ia membelai rambutku dan kedua telinga kecilku. Ia dekatkan bibirnya ketelingaku dan berbisik lembut,
“ tentu saja aku merindukanmu hyung, aku merindukan seluruh yang ada dari dirimu, dan aku merindukan sosok KyuMin yang dulu selalu di elu-elukan, “
Aku tersenyum geli, “ benarkah  ? “
“ hm, hyung, boleh aku minta sesuatu padamu ? “ tanyanya
Ia memegang bahuku dan menatapku tepat dimataku. Aku balas menatapnya dan tepat dimatanya. Aku tersenyum kecil dan mengangguk. Apa yang mau dia katakan ? apakah… aish, kenapa jantungku berdegup kencang !!
Ia mendekatkan bibirnya ketelingaku, “ saranghaeyo, jeongmal saranghaeyo nae hyunggie, Lee Sungmin “
Wajahku memerah. Aku terdiam. Ia menatapku dan tersenyum hangat. Tanpa basa-basi ia langsung menciumku tepat dibibirku.
***
Author POV
Sungmin membuka buku kecil yang selalu di bukanya ketika ia berulang tahun dan menuliskan semua yang ia dapatkan saat hari ulang tahunnya. Ia membuka lembar kosong dan mulai menuliskan suatu kalimat.
hadiah yang ku terima kali ini sangat sederhana, seorang Cho Kyuhyun. Dan hari ini, adalah hari ulang tahun terbaikku, dimana semua hyung dan dongsaengku berkumpul merayakan ulang tahunku seperti janji mereka dulu…
***
THE END ^^
Comment please, don’t be a silent readers !!

Kamis, 23 Desember 2010

Super Junior - 사랑이 떠나다 She's Gone

HANGUL LYRICS

내게서 언제부터 지친걸까

난 네게 무엇을 힘들게 한 걸까
더 이상 아무런 말도 더하지 않는 너에게
이제는 물을수도 없는 내가 돼 버린걸

흔 한 투정도 한 번 없이 그저 넌 착한 미소로 웃어주는

그 눈에 스치는 슬픔 놓쳐버린건
무심했던 미련함인걸 미안해 my love

*돌아서는 너를 보며 사랑이 걷혀가던

시간이 이제야 내게도 보이고 있지만
이별이란 순간처럼 오는거라 생각했지
내게 이렇게 스며들고 있었다는 걸 몰랐었어

다시 되돌릴 수 있다면...

아니 한번만 다시 웃어준다면...
혼자서 지친 니 맘을 안지 못한건
어리석은 자존심인걸 미안해 my love

**차가워진 너를 보며 이별이 번져가는

순간을 이제는 어쩔수 없음을 난 알지만
사랑이란 이름으로 서서히 물들때처럼
내게 사랑이 떠나가고 있었다는걸 몰랐었어

미안하다는 말조차도 이렇게나 미안한데

이런 내가 무슨말을 어떻게 해야할까
숨 조차 쉴 수 없을만큼 어지러워
놓쳐버린 시간속을 서둘러 헤매어봐도
이제와 할 수 있는 건 없다는 것을...

* 돌아서는 너를 보며 사랑이 걷혀가던

시간이 이제야 내게도 보이고 있지만
이별이란 순간처럼 오는거라 생각했지
내게 이렇게 스며들고 있었다는 걸 몰랐었어

 ROMANIZED LYRICS

[KYUHYUN] Naegesuh uhnjebutuh jichinguhlgga
Nan nege moouhseul himdeulge han guhlgga
[SUNGMIN] Duh isang amuruhn maldo duhaji anhneun nuhege
Ijeneun mureulsoodo uhbneun naega dwae buhringuhl

[DONGHAE] Heunhan tujuhngdo han buhn uhbshi geujuh nuhn chakhan misoro woosuhjuneun

[KANGIN] Geu nune seuchineun seulpeum nohchyuhbuhringuhn
[YESUNG] Mushimhaedduhn miryuhnhaminguhl mianhae my love

[ALL] Dorasuhneun nuhreul bomyuh sarangi guhdhyugaduhn

[RYEOWOOK] Shigani ijeya naegedo boigo ijjiman
[ALL] Ibyuhriran sunganchuhruhm oneunguhra saenggakhaejji
[KYUHYUN] Naege iruhke seumyuhdeulgo issuhddaneun guhl mollassuhssuh

[DONGHAE] Dashi dwedollil soo iddamyuhn

[KANGIN] Ani hanbuhnman dashi woosuhjundamyuhn
[SUNGMIN] Honjasuh jichin ni mameul anji mothanguhn
[RYEOWOOK] Uhrisuhgeun jajonshiminguhl mianhae my love

[ALL] Chagawuhjin nuhreul bomyuh ibyuhri buhnjyuhganeun

[YESUNG] Sunganeul ijeneun uhjjuhlsoo uhbseumeul nan aljiman
[ALL] Sarangiran ireumeuro suhsuhi muldeulddaechuhruhm
[KANGIN] Naege sarangi dduhnagago issuhddaneunguhl mollassuhssuh

[YESUNG+SUNGMIN+RYEOWOOK] Mianhadaneun maljochado [KYUHYUN] Iruhkena mianhande

[D♡NGHAE] Iruhn naega museunmareul uhdduhke haeyahalgga
[KYUHYUN] Sumjocha swil su uhbseulmankeum uhjiruhwuh
[RYEOWOOK] Nohchyuhbuhrin shigansogeul suhdulluh hemaeuhbwado
[YESUNG] Ijewa hal su inneun guhn uhbdaneun guhseul

[ALL] Dorasuhneun nuhreul bomyuh sarangi guhdhyugaduhn

[KYUHYUN] Shigani ijeya naegedo boigo ijjiman
[ALL] Ibyuhriran sunganchuhruhm oneunguhra saenggakhaejji
[RYEOWOOK] Naege iruhke [YESUNG] Seumyuhdeulgo issuhddaneun guhl mollassuhssuh

ENGLISH TRANSLATION


When did you start becoming weary of me
What burdens did I give you
To you, no longer say anything
I’ve become unable to ask now
Without the usual grumbling
Still smiling that polite smile
Losing the sadness that passed by your eyes
I’m sorry, it was absentminded stupidity on my part
my love
When I see you with your back turned to me
The time love clearly took
Now I can see it too
Like a time of separation
I saw it coming
I didn’t know you were such a part of me
If I could turn it all back
No, if you would smile for me just once more
By myself, I’m unable to hold your heart
Because of foolish pride, I’m sorry
my love
When I look at how cold you’ve become
The separation spreading in this instance
Now I know there’s nothing to be done
In the name of love
Slowly like changing colors
Love is leaving me
I didn’t know I had it to begin with
Even words of apology
Although I’m as sorry as this
What could a person like me
Say and how could I say it
Like I can’t breathe, I’m dizzy
Inside lost time
Even if I roam quickly
The only thing I could do now
Is that I can’t do anything
When I see you with your back turned to me
The time love clearly took
Now I can see it too
Like a time of separation
I saw it coming
I didn’t know you were such a part of me


 source; http://cherry-blossom-heaven.blogspot.com/search/label/she%27s%20gone

Sabtu, 11 Desember 2010

Ke$ha - tik tok


Wake up in the morning feeling like P Diddy
(Hey, what up girl?)
Got my glasses on, I’m out the door
I’m gonna hit this city (Lets go)
Before I leave, brush my teeth with a bottle of Jack
Cause when I leave for the night, I ain’t coming back
I’m talking - pedicure on our toes, toes
Trying on all our clothes, clothes
Boys blowing up our phones, phones
Drop-topping, playing our favorite cds
Pulling up to the parties
Trying to get a little bit tipsy
Don’t stop, make it pop
DJ, blow my speakers up
Tonight, Imma fight
Till we see the sunlight
Tick tock, on the clock
But the party don’t stop no
Woah-oh oh oh
Woah-oh oh oh [x2]
Ain’t got a care in world, but got plenty of beer
Ain’t got no money in my pocket, but I’m already here
And now the dudes are lining up cause they hear we got swagger
But we kick em to the curb unless they look like Mick Jagger
I’m talking about - everybody getting crunk, crunk
Boys trying to touch my junk, junk
Gonna smack him if he getting too drunk, drunk
Now, now - we goin till they kick us out, out
Or the police shut us down, down
Police shut us down, down
Po-po shut us -
Don’t stop, make it pop
DJ, blow my speakers up
Tonight, Imma fight
Till we see the sunlight
Tick tock, on the clock
But the party don’t stop no
Woah-oh oh oh
Woah-oh oh oh [x2]
DJ, you build me up
You break me down
My heart, it pounds
Yeah, you got me
With my hands up
You got me now
You got that sound
Yea, you got me
DJ, you build me up
You break me down
My heart, it pounds
Yeah, you got me
With my hands up
Put your hands up
Put your hands up
No, the party don’t start til I walk in
Don’t stop, make it pop
DJ, blow my speakers up
Tonight, Imma fight
Till we see the sunlight
Tick tock, on the clock
But the party don’t stop no
Woah-oh oh oh
Woah-oh oh oh [x2]

Kamis, 02 Desember 2010

SM The Ballad - Miss You

[KYUHYUN] It hurts since I can’t forget that
Looks like here is not the place where you’re supposed to be
[JAY] You don’t have to hold back for me
It all will end someday too anyway
[JONGHYUN] My love just can’t seem to reach you
Just as much as the amount of tears that flowed, it’s still far away to go
[JINO] I have to forget you, I miss you so much
Even if you never know how much it hurts, I will forget
[JONGHYUN] I’m a fool, you know me
My heart’s been ripped apart, but I can only smile
[JINO] I’ll still be waiting for you till forever
As I will keep hiding my tears
Would you come back to me?
[KYUHYUN] My love just can’t seem to reach you
Just as much as the amount of tears that flowed, it’s still far away to go
[JAY] I have to forget you, I miss you so much
Even if you never know how much it hurts, I will forget
[JINO] To forget you, even to erase you
[JONGHYUN] For me they are very difficult things to do
[KYUHYUN] My love just can’t seem to reach you
Just as much as the amount of tears that flowed, it’s still far away to go
[JONGHYUN] I have to forget you, I miss you so much
Even if you never know how much it hurts, I will forget
[KYUHYUN] My heart just doesn’t seem to reach you
Tears keep rolling down like crazy
[JAY] I think I can’t do it
[JONGHYUN] I can’t forget you
[KYUHYUN] Even if I just feel like dying
I can’t let go of your love
[JAY] I’m alive this way